Kipas duty-standby adalah konfigurasi operasi kipas di mana satu unit bekerja sebagai kipas utama, sementara unit lainnya disiapkan sebagai cadangan yang dapat diaktifkan saat diperlukan. Dalam ventilasi tambang bawah tanah, konfigurasi ini digunakan untuk menjaga kontinuitas aliran udara karena ventilasi merupakan sistem keselamatan yang harus tetap tersedia. Jika kipas utama mengalami gangguan, unit standby dapat menggantikan fungsi tanpa menghentikan suplai udara segar dan pembuangan udara kotor.
Penerapan duty-standby membutuhkan perencanaan yang jelas. Kipas standby harus memiliki kemampuan yang setara atau memadai untuk mempertahankan debit dan tekanan yang dibutuhkan oleh jaringan. Sistem perpindahan operasi harus dipahami dan diuji, baik secara manual maupun melalui kontrol yang terintegrasi. Perpindahan yang lambat atau tidak terkoordinasi dapat menimbulkan fluktuasi ventilasi yang mengganggu distribusi aliran, terutama pada cabang yang jauh atau area yang memerlukan ventilasi lokal di heading.
Menjaga kesiapan kipas standby adalah kunci keberhasilan. Unit standby perlu dijalankan dan diuji secara berkala untuk memastikan kondisi bantalan, motor, impeler, serta sistem pengendali dalam keadaan baik. Pemantauan getaran dan temperatur membantu mendeteksi degradasi meskipun unit jarang dioperasikan penuh. Selain itu, kondisi instalasi seperti fan house, sambungan ducting, dan perangkat pengarah di sekitar stasiun kipas harus mendukung perpindahan operasi tanpa menimbulkan kebocoran atau gangguan aliran.
Konfigurasi duty-standby juga memudahkan pemeliharaan. Ketika kipas duty membutuhkan perawatan, kipas standby dapat diaktifkan sehingga ventilasi tetap berjalan dan aktivitas bawah tanah tidak harus berhenti total. Ini meningkatkan fleksibilitas operasi dan menurunkan risiko penurunan kualitas udara selama pekerjaan pemeliharaan. Pada kondisi darurat, konfigurasi ini menjadi lapisan pengaman tambahan karena tambang memiliki kapasitas cadangan untuk mempertahankan ventilasi.
Dengan sistem duty-standby yang dikelola disiplin, ventilasi tambang menjadi lebih andal. Risiko penghentian ventilasi menurun, pemeliharaan dapat dilakukan lebih aman, dan keselamatan kerja bawah tanah lebih terjamin karena suplai udara segar tetap tersedia bahkan ketika terjadi gangguan pada salah satu unit kipas.