logo

Menggerakkan ventilasi, memajukan pertambangan — Raih target Anda bersama MiningFan.

Minta Penawaran Minta Penawaran
Kontak

+86 18397234555

No. 001, Kawasan Industri, Desa Nanjiao, Distrik Zhoucun, Kota Zibo, Shandong, Tiongkok

Senin–Jumat, 09:00–17:00

kegagalan kipas

Kegagalan kipas dalam sistem ventilasi tambang membawa konsekuensi serius: berkurangnya suplai udara segar, peningkatan konsentrasi gas berbahaya, serta terganggunya jadwal produksi. Penyebabnya beragam, mulai dari keausan bantalan yang luput terdeteksi, impeler tidak seimbang akibat penumpukan debu, misalignment poros karena fondasi bergeser, hingga kerusakan segel yang memicu kebocoran dan panas berlebih. Faktor aerodinamika juga berperan; perubahan mendadak pada jaringan, seperti penutupan cabang tanpa penyesuaian katup, dapat memaksa kipas keluar dari zona efisiensi dan meningkatkan beban getaran.

Pencegahan bergantung pada kombinasi desain tepat, pengukuran baseline, dan pemantauan kondisi. Pada komisioning, operator mencatat debit, tekanan, arus, getaran, serta kebisingan. Data awal ini menjadi acuan saat tren mulai menyimpang. Program inspeksi rutin difokuskan pada pelumasan bantalan yang tepat, pembersihan impeler, verifikasi kekencangan baut fondasi, serta pengecekan kerapatan sambungan saluran dan integritas peredam. Bila kipas menggunakan pengaturan kecepatan, pengendalian termal dan kualitas daya harus dipastikan agar komponen tidak terpapar beban listrik yang merusak.

Deteksi dini memanfaatkan sensor getaran, temperatur bantalan, serta analisis arus. Pola kenaikan amplitudo pada frekuensi khas dapat mengindikasikan ketidakseimbangan atau keausan. Ketika indikator melewati ambang, tindakan korektif diprioritaskan: balancing ulang, realignment poros, penggantian bantalan, dan pembersihan menyeluruh. Pada lingkungan berdebu, interval pembersihan perlu dipersingkat agar massa tambahan di impeler tidak memicu resonansi.

Rencana pemulihan menjadi bagian integral manajemen risiko. Prosedur pengalihan aliran melalui cabang alternatif, ketersediaan kipas cadangan, serta kemampuan menurunkan putaran secara terkontrol membantu menjaga ventilasi minimum saat perbaikan berlangsung. Setelah kegagalan diatasi, komisioning ulang dilakukan untuk memvalidasi bahwa kinerja kembali ke baseline. Catatan teknis—penyebab, tindakan, dan hasil—ditinjau agar pelajaran diperoleh dan pencegahan berikutnya lebih tajam.

Dengan disiplin pengukuran, perawatan yang terencana, dan kesiapan pemulihan, dampak kegagalan kipas dapat ditekan seminimal mungkin. Sistem tetap menyediakan aliran yang cukup untuk keselamatan kerja, sementara biaya darurat menurun berkat keputusan perawatan yang berbasis data.

Hubungi Kami Hubungi Kami