Kontrol VFD adalah pengaturan kecepatan putar penggerak kipas menggunakan pengendali kecepatan yang memungkinkan kipas beroperasi pada kapasitas yang lebih sesuai dengan kebutuhan jaringan ventilasi. Dalam tambang bawah tanah, kebutuhan debit dan tekanan tidak selalu konstan karena jaringan berubah seiring kemajuan pengembangan, perubahan rute aliran, dan variasi aktivitas produksi. Dengan kontrol VFD, kipas dapat disesuaikan untuk mempertahankan kondisi ventilasi yang stabil tanpa harus mengoperasikan kipas pada kapasitas maksimum sepanjang waktu.
Salah satu manfaat utama kontrol VFD adalah menjaga tekanan dan debit lebih stabil pada kondisi jaringan yang berubah. Ketika resistansi jaringan meningkat, kecepatan kipas dapat ditingkatkan untuk menjaga debit pada area prioritas keselamatan. Sebaliknya, ketika resistansi menurun atau kebutuhan debit berkurang, kecepatan dapat diturunkan untuk mengurangi pemborosan energi. Pendekatan ini membantu mempertahankan kualitas udara di area kerja, karena ventilasi dapat disesuaikan agar pengenceran gas dan kontrol debu tetap efektif.
Kontrol VFD juga mendukung efisiensi energi. Karena kipas ventilasi sering beroperasi terus-menerus, pengurangan kecepatan yang tepat dapat menurunkan konsumsi energi secara signifikan. Namun, pengaturan harus dilakukan dengan disiplin dan berbasis parameter ventilasi, bukan semata-mata mengejar penghematan. Batas minimum debit untuk keselamatan harus dipenuhi, dan distribusi aliran harus tetap sesuai rencana agar area kritis tidak kekurangan udara.
Dari sisi operasi, kontrol VFD biasanya dipadukan dengan pemantauan tekanan, debit, dan kondisi kipas. Data ini membantu menentukan setpoint yang relevan dan mendeteksi perubahan jaringan lebih cepat. Jika terjadi fluktuasi yang tidak biasa, evaluasi dapat dilakukan untuk menilai apakah terdapat kebocoran besar, perubahan konfigurasi pintu dan penghalang, atau masalah mekanis pada kipas. Kontrol yang baik juga mempertimbangkan koordinasi antara kipas utama, kipas penguat, dan ventilasi lokal agar penyesuaian di satu titik tidak menimbulkan gangguan distribusi di cabang lain.
Dengan kontrol VFD yang direncanakan dan dipantau dengan baik, ventilasi tambang menjadi lebih adaptif dan stabil. Kualitas udara dapat dipertahankan lebih konsisten, risiko gangguan ventilasi menurun, dan konsumsi energi dapat dikelola lebih efisien tanpa mengorbankan keselamatan operasi bawah tanah.