Standar keselamatan tambang adalah kerangka persyaratan dan prosedur operasi yang ditetapkan untuk menjaga lingkungan kerja tetap aman, termasuk aspek ventilasi dan kualitas udara. Dalam tambang bawah tanah, ventilasi menjadi bagian inti karena berfungsi memastikan suplai udara segar, pengenceran polutan, serta pembuangan udara kotor melalui jalur return. Standar keselamatan biasanya menekankan bahwa ventilasi harus direncanakan, dioperasikan, dan dipantau secara rutin agar kondisi udara tetap terkendali.
Penerapan standar keselamatan ventilasi umumnya mencakup beberapa elemen utama. Pertama, perencanaan jaringan ventilasi harus jelas: pemisahan jalur intake dan return, penempatan perangkat pengarah, serta penetapan kebutuhan debit untuk area kerja. Kedua, operasi harian harus memastikan perangkat pengarah berada pada posisi rencana dan kebocoran dikendalikan, karena kebocoran dapat menurunkan debit efektif dan mengganggu distribusi aliran. Ketiga, ventilasi lokal di heading dan lorong buntu harus dikelola dengan disiplin melalui pemasangan kipas dan saluran udara yang rapat, sehingga udara segar benar-benar mencapai muka kerja.
Standar keselamatan juga menekankan pemantauan dan pencatatan. Pengukuran debit, tekanan, dan evaluasi kualitas udara dilakukan pada titik-titik kunci untuk memastikan ventilasi berjalan sesuai kebutuhan. Jika ditemukan perubahan yang tidak wajar, tindakan korektif harus dilakukan, seperti menutup kebocoran, memperbaiki penghalang, atau menyesuaikan konfigurasi jaringan. Pemantauan kondisi kipas, termasuk getaran dan temperatur, membantu mencegah kegagalan mekanis yang dapat mengganggu ventilasi secara mendadak.
Selain itu, prosedur untuk kondisi khusus menjadi bagian dari standar. Ventilasi pascapeledakan harus memastikan pembersihan gas dan asap cukup sebelum pekerja masuk kembali. Ventilasi darurat juga perlu direncanakan, termasuk langkah pengalihan aliran bila terjadi gangguan pada jaringan atau kipas. Pelatihan dan audit internal membantu memastikan prosedur benar-benar dijalankan, bukan hanya tertulis.
Dengan standar keselamatan tambang yang diterapkan secara konsisten, ventilasi dapat dikelola lebih andal. Kualitas udara lebih stabil, risiko paparan debu dan gas menurun, dan operasi bawah tanah dapat berjalan lebih aman serta lebih berkelanjutan.